CAMPUR-CAMPUR
Rabu, 17 November 2021
CAMPUR-CAMPUR: Citumang Pangandaran Jawa Barat
Kamis, 05 Oktober 2017
Adopsi shock depan PULSAR
Kali ini saya mencoba berbagi tips bagi pengguna motor Pulsar khususnya Pulsar 200 DTSI, saya kebetulan punya kendaraan ini yang saya beli sejak tahun 2009,
Motor Pulsar buat saya termasuk kendaraan yang tangguh enak dipakainya dan jarang sekali ada kendala pada mesin dan lain-lainnya sehingga sayang rasanya kalau kendaraan ini harus ngandang karena ketiadaan sukucadang
Saya kali ini merubah sok depan yang sudah baret dan mengakibatkan oli terus keluar, saya sdh coba browsing membeli as shock depan di penjual yang ada di media sosial seperti Bukalapak OLX dll tapi memang barangnya agak langka, kalaupun ada harganya cukup mahal, 1 batang harganya 300.000 an itupun mesti menunggu,
Saya coba browsing di google bagaimana mengakali dengan mengganti shock motor lain yang ukurannya bisa di aplikasikan ke Pulsar dengan pertimbaangan harga yang tidak terlalu.mahal, ahirnya saya dapat saran diganti dengan as motor yamaha Scorpio, kebetulan diameter nya sama yakni 32, saya coba gambling membeli harganya cukup murah cuma 180 an sepasang, saya ahirnya membawa shock ini ke bengkel di Cipinang Jaya Yang kebetulan banyak menangani Pulsar,
Setelah diukur dan dirembukan oleh para teknisi "Cipinang Jaya Motor" ahirnya keputusan bisa diganti, dan Alhamdulillah rupanya memang bisa, beda ukuran panjang saja untuk shock Scorpio lebih panjang sekitar 5 cm, tidak apa2 malah menjadikan. Motor lebih enak dipakai.
Akhirnya selesai pekerjaan ini dan hasilnya cukup baik, biaya servisnya juga tidak mahal, cuma 60.000, total biaya keseluruhan 266.000, diluar harga as shock yang sudah saya beli terlebih dulu di Palmerah Jakarta barat, untuk harga sparepart seperti Cell, oli dll, harganya sparepart juga harga pasaran dan murah karena saya sering membeli di online seperti "Bukalapak" jadi saya bisa bandingkan harganya.
Inilah tips berbagi pengalaman saya pada motor Pulsar yang saya sayangi, kalau agan mengganti dengan punya Pulsar semua biayanya saya jamin tidak kurang dari 800. Ribuan, lumayan selisihnya buat jajan bukan ????
Ok bagi agan yang butuh keterangan atau penjelasan tambahan silahkan hubungi saya, Insyaallah saya bantu
Kalau mau servis bajaj Pulsar yang sekarang bengkelnya rada susah bisa datang ke bengkel ini juga, lumayan lah daripada cari2 bengkel yang tidak jelas, habis uang motor malah kaga bener
Alamatnya di Cipinang jaya 2 A Jakarta Timur tlp 0856800332, persisnya samping vihara sila Pramita Cipinang elok, ga jauh dari lapas Cipinang
Pos ini ane posting pada 6 Okt 2017
Dengan beberapa perbaikan setelahnya
Jumat, 25 Maret 2016
Dampak perubahan tekhnolgi
Mengapa harus berdemo anarkis ketika usaha transportasi (Taxi) terkena imbas perubahan teknologi dengan munculnya taxi berbasis onli e seperti Grab Taxi, uber dan lain-lain, kita melihat secara jelas demo yang terjadi di Jakarta pada penghujung Maret 2016, banyak sopir yang melakukan tindakan anarkis brutal bahkan cenderung kriminal,
Bukankah lebih dulu ada ojek konvensional yang terkena dampaknya, mereka lebih tenang menanggapi hal ini meskipun sedikit ada riak2 kecil di sana-sini secara sporadis tapi masih lebih tertib dibandingkan para sopir taxi.
Perubahan teknologi informatika memang membawa dampak perubahan yang sangat drastis, dulu sebelum ada handphone hanya ada satu perusahaan yang eksis di Indonesia yakni Telkom, kemana-mana orang Berkomunikasi selalu membutuhkan jasa perusahaan ini, banyak usaha Wartel didirikan dan maju, setelah HP ditemukan dan harganya cendrung terjangkau oleh semua orang akhirnya jarang orang menggunakan telepon konvensional lagi, banyak usaha wartel gulung tikar dan ga ada orang atau pihak yang protes terhadap keadaan ini
Surat yang dulu selalu dikirim melalui jasa Pos juga berubah, orang dengan cepat bisa mengirim pesan lewat SMS, BBM ataupun media sosial lainnya, merek juga tidak protes dengan kondisi ini. Semua orang menanggapi positif perubahan ini.
Pedagang pasar ataupun supermarket juga terkena imbas perubahan ini, orang dengan mudah bisa membeli kebutuhannya melalui online, mereka bisa membeli segala kebutuhan tidak harus berjalan atau mengunjungi pasar lagi secara langsung, bayangkan betapa besar perubahan tersebut berdampak terhadap omzet penjualan mereka.
Kita memang harus dan layak menerima dampak perubahan , kedepan akan lebih banyak lagi model yang akan terus berubah, perubahan tidak harus ditanggapi secara emosional, apalagi sebagai manusia yang beragama mengapa harus begitu picik menanggapi rezeki, Allah telah mengatur rezeki seseorang selagi orang tersebut berusaha sekaligus berdoa.
Kalau sekarang taxi resmi ditinggalkan konsumen selayknya tanya dan introspeksi mengapa sampai masyarakat memilih taxi non resmi, banyak alasan tentunya sifatnya "debatable" tergantung kepala siapa yang berfikir. Tapi semua itu harus ditanggapi secara Arif. pemerintah memang harus turut turun tangan memecahkan persoalan ini, tetapi solusinya tentu saja bukan menutup aplikasi taxi online.
Kita percaya bahwa pasti ada jalan atas semua ini, yang penting jangan sampai ada korban aesama anak bangsa, kalaupun ada demo, lakukanlah secara aturan jangan sampai saling menyerang dan menyakiti sesama.
Terima kasih
Tulisan iseng di Sabtu yg mendung di Tangsel
Kamis, 03 Juli 2014
Citumang Pangandaran Jawa Barat
Berpoto bersama di Basecamp |
MEMANJAT UNTUK KEMUDIAN TERJUN KE AIR
Salah satu tantangan di obyek wisata citumang ini adalah terjun di kedalaman 5 meter setinggi 7 meter
Jangan takut karena kita akan dipandu oleh petugas pemandu dari mulai naik sampai persiapan loncat
Memanjat akar-akar pohon sampai ke tempat penerjunan |
Terjun dari ketinggian 7 meter |
Usai terjun kami berenang menyusuri sungai yang informasinya dengan kedalaman bervariasi sampai dengan 20 meter berahir di ujung Bendungan
Minggu, 02 Februari 2014
DAFTAR KODE BANK ATM BERSAMA
http://www.zonatas.net/2012/04/daftar-kode-bank-untuk-transfer-atm.html
Rabu, 11 Desember 2013
REMUNERASI RUMAH SAKIT BLU
REMUNERASI adalah sistem imbal balik penghargaan jasa antara organisasi dengan pegawai (vice versa)
Mengapa Rumah Sakit memerlukan aturan Remunerasi
- REMUNERASI DOKTER MASA LALU KEBANYAKAN BERDASARKAN SISTEM FEE FOR SERVICE, SEHINGGA MENIMBULKAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT ANTAR DOKTER, DAN SECARA TIDAK LANGSUNG MEMPENGARUHI KUALITAS LAYANAN PUBLIK
- KEBANYAKAN ORIENTASI PELAYANAN DOKTER RELATIF LEBIH TERFOKUS PADA PENCAPAIAN KUANTITAS PELAYANAN DAN KURANG MEMPERHATIKAN KUALITAS PELAYANAN, ASPEK PENDIDIKAN DAN PENELITIAN TERABAIKAN
- Memberikan penghargaan terhadap Pendidikan dan Pengalaman (masa kerja) tetapi kurang dikaitkan dengan implementasi pekerjaan dan kebutuhan Rumah Sakit, disamping menjadikan remunerasi kurang efektif juga kurang mendukung persiapan kompetensi organisasi menghadapi kompetisi global dan pengembangan usaha
- penghargaan kinerja selama ini kebanyakan hanya didasarkan pada kehadiran, dan dinilai kurang lengkap terkait dengan persiapan organisasi dalam menghadapi kompetisi global dan rencana pengembangan usaha
Pertimbangan Pengusulan Remunerasi
Dalam melakasanakan penyusunan system Remunerasi di Rumah Sakit mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 625/Menkes/SK/V/2010 tentang Pedoman Penyusunan System Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Rumah Sakit di Lingkungan Kementerian Kesehatan
C. Urgensi Pengusulan Remunerasi
Pemberian Remunerasi berbasis kinerja sangat diperlukan oleh Rumah Sakit dalam rangka menghadapi tuntutan pelayanan Rumah Sakit, hal ini harus didukung oleh SDM yang berdedikasi dan berkualitas. dalam pemberian remunerasi berdasarkan pada :
1) Proporsionalitas
Komponen-komponen remunerasi ini dirancang secara proporsional dan menarik, yaitu komponen penghargaan untuk kinerja (pay for performance) lebih besar dari komponen lainnya, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU Rumah Sakit, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Jumlah besaran total remunerasi dengan dana BLU RS ditentukan dengan mempertimbangkan kekuatan atau kondisi keuangan BLU RS dalam operasional bidang Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian.
2) Kesetaraan
Kesetaraan dalam sistem remunerasi ini dinyatakan dengan memenuhi prinsip keadilan (equal pay for jobs of equal value) dengan memperhatikan karakter usaha rumah sakit , sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU RS, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
3) Kepatutan
Sistem remuenrasi ini dirancang berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku serta Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU Rumah Sakit, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, serta kriteria yang ditetapkan oleh BLU RS, sebagaimana dalam Pedoman Pelaksanaan sebagai dasar ketentuan implementasinya. Jenis –jenis komponen remunerasi sesuai tujuannya serta besarannya, disesuaikan dengan tingkat kepatutan yang disesuaikan dengan kelayakan lingkungan kehdupan pegawai pada tempat penugasan pegawai dengan tetap, sebagaimana ketentuan dalam Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU RS, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. dengan tetap mendasarkan pada prinsip keadilan dan kondisi keuangan RS.
4) Kinerja Operasional Rumah Sakit
Penyusunan sistem remunerasi ini menyesuaikan kondisi kinerja keuangan RS, serta mengandung aspek “reward and punishment”, bagi kinerja individu maupun kinerja unit usaha, serta mematuhi ketentuan Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU RS, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Terkait Remunerasi :
1. Peraturan Menteri Keuangan No 10 tahun 2006 tentang Remunerasi
2. Peraturan Menteri Keuangan No 73 tahun 2007 Tentang Perubahan atas PMK No 10/2006
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 625 tahun 2010 tentang Pola Penyusunan Remunerasi dilingkungan Ditjen BUK Kementerian Kesehatan RI
Jika berminat atas peraturan tersebut bisa komen dalam tulisan ini
Terima kasih semoga bermanfaat..
Selasa, 22 Oktober 2013
PERHITUNGAN INDIKATOR KINERJA KEUANGAN BLU
Untuk menghitung Kinerja Keuangan diperlukan hasil perhitungan atas analisa laporan keuangan (rasio Keuangan) dan Nilai dari Kepatuhan unsur keuangan. Jumlah Bobot kinerja Keuangan adalah 30 (tigapuluh). Menghitung Nilai Rasio Keuangan dapat anda lihat pada Tulisan tersendiri saya.
No.
|
Sub Aspek/Indikator
|
Bobot
|
1.
|
Rasio Keuangan
|
19
|
a.
Rasio Kas (Cash Ratio)
|
2
|
|
b.
Rasio Lancar (Current
Ratio)
|
2,5
|
|
c.
Periode Panagihan Piutang (Collection Period)
|
2
|
|
d.
Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover)
|
2
|
|
e.
Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset)
|
2
|
|
f.
Imbalan Ekuitas (Return
on Equity)
|
2
|
|
g.
Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
|
2
|
|
h.
RasioPendapatan PNBP terhadap Biaya
Operasional
|
2,5
|
|
i.
Rasio Subsidi Biaya Pasien
|
2
|
|
2.
|
Kepatuhan Pengelolaan
Keuangan BLU
|
11
|
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif
|
2
|
|
b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK
|
2
|
|
c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B BLU)
|
2
|
|
d. Tarif Layanan
|
1
|
|
e. Sistem Akuntansi
|
1
|
|
f. Persetujuan Rekening
|
0,5
|
|
g. Standard Operating Procedure (SOP) Pengelolaan Kas
|
0,5
|
|
h. SOP Pengelolaan Piutang
|
0,5
|
|
i. SOP Pengelolaan Utang
|
0,5
|
|
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa
|
0,5
|
|
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris
|
0,5
|
|
TOTAL
|
30
|
Rasio Kas (%)
(RK)
|
Skor
|
480< RK
|
0,25
|
420 < RK ≤ 480
|
0,5
|
360 < RK ≤ 420
|
1
|
300 < RK ≤ 360
|
1,5
|
240 < RK ≤ 300
|
2
|
180 < RK ≤ 240
|
1,5
|
120 < RK ≤ 180
|
1
|
60 < RK ≤ 120
|
0,5
|
0 < RK ≤ 60
|
0,25
|
Rasio Lancar(%)
(RL)
|
Skor
|
600< RL
|
2,5
|
480 < RL ≤ 600
|
2
|
360 < RL ≤ 480
|
1,5
|
240 < RL ≤ 360
|
1
|
120 < RL ≤ 240
|
0,5
|
0 < RL ≤ 120
|
0,25
|
Periode
Penagihan Piutang
(Hari)
|
Skor
|
. PPP <30
|
2
|
30 ≤ PPP < 40
|
1,5
|
40 ≤ PPP <
60
|
1
|
60 ≤ PPP < 80
|
0,5
|
80 ≤ PPP <
100
|
0,25
|
100 ≤ PPP
|
0
|
Perputaran
Aset Tetap
(PAT)
|
Skor
|
20 < PAT
|
2
|
15 < PAT ≤ 20
|
1,5
|
10 < PAT ≤ 15
|
1
|
5 < PAT ≤ 10
|
0,5
|
0 < PAT ≤ 5
|
0,25
|
Return on Asset (%)
(ROA)
|
Skor
|
6 < ROA
|
2
|
5 < ROA ≤
6
|
1,7
|
4 < ROA ≤
5
|
1,4
|
3 < ROA ≤
4
|
1,1
|
2 < ROA ≤
3
|
0,8
|
1 < ROA ≤
2
|
0,5
|
0 < ROA ≤
1
|
0
|
Return on Equity (%)
(ROE)
|
Skor
|
8 < ROE
|
2
|
7 < ROE ≤
8
|
1,8
|
6 < ROE ≤
7
|
1,6
|
5 < ROE ≤
6
|
1,4
|
4 < ROE ≤
5
|
1,2
|
3 < ROE ≤
4
|
1
|
2 < ROE ≤
3
|
0,8
|
1 < ROE ≤
2
|
0,6
|
0 < ROE ≤
1
|
0,4
|
ROE < 0
|
0
|
Perputaran Persediaan (Hari)
(PP)
|
Skor
|
35< PP
|
2
|
30 < PP ≤ 35
|
1,75
|
25 < PP ≤ 30
|
1,50
|
20 < PP ≤ 25
|
1,25
|
15 < PP ≤ 20
|
1
|
10 < PP ≤ 15
|
0,75
|
5 < PP ≤ 10
|
0,50
|
1 < PP ≤ 5
|
0,25
|
0 < PP ≤ 1
|
0
|
Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional (%)
(PB)
|
Skor
|
65 < PB
|
2,50
|
57 < PB ≤ 65
|
2,25
|
50 < PB ≤ 57
|
2
|
42 < PB ≤ 50
|
1,75
|
35 < PB ≤ 42
|
1,50
|
28 < PB ≤ 35
|
1,25
|
20 < PB ≤ 28
|
1
|
12 < PB ≤ 20
|
0,75
|
4 < PB ≤ 12
|
0,50
|
0 < PB ≤ 4
|
0
|
Rasio Subsidi terhadap Pendapatan PNBP(%)
(STP)
|
Skor
|
8< STP
|
0
|
7 < STP ≤ 8
|
0,5
|
6 < STP ≤ 7
|
1
|
5 < STP ≤ 6
|
1,5
|
3 < STP ≤ 5
|
2
|
2 < STP ≤ 3
|
1,5
|
1 < STP ≤ 2
|
1
|
0 < STP ≤ 1
|
0,5
|
Jangka waktu RBA Definitif
ditandatangani Menteri/Pimpinan Lembaga
|
Skor
|
1.
Sampai
dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
2. Setelah tanggal 31 Desember tahun
sebelumnya
|
0,4
0
|
Kelengkapan
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
1. Ditandatangani oleh Pemimpin BLU
2. Diketahui oleh Dewan Pengawas atau
Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri/Pimpinan Lembaga jika BLU tidak mempunyai
Dewan Pengawas
3. Disetujui dan ditandatangani oleh
Menteri/Pimpinan Lembaga
4. Kesesuaian format dengan PMK No.
92/PMK.05/2011
|
0,4
0,4
0,4
0,4
|
0
0
0
0
|
Jenis Laporan
|
Waktu Penyampaian
|
Skor
|
Laporan
Keuangan Triwulan I
|
1.
disampaikan
sampai dengan tanggal 15
2.
terlambat
s.d. 30 hari
3.
terlambat
lebih dari 30 hari
|
0,20
0,15
0
|
Laporan
Keuangan Semester I
|
1.
disampaikan
sampai dengan tanggal 10
2.
terlambat
s.d. 30 hari
3.
terlambat
lebih dari 30 hari
|
0,20
0,15
0
|
Laporan
Keuangan Triwulan III
|
1.
disampaikan
sampai dengan tanggal 15
2.
terlambat
s.d. 30 hari
3.
terlambat
lebih dari 30 hari
|
0,20
0,15
0
|
Laporan
Keuangan Tahunan
|
1.
disampaikan
sampai dengan tanggal 20
2.
terlambat
s.d. 30 hari
3.
terlambat
lebih dari 30 hari
|
0,20
0,15
0
|
Audit
Laporan Keuangan Tahunan
|
1.
diaudit
oleh auditor ekternal s.d
tanggal 31 Mei TA berikutnya
2.
diaudit
oleh auditor ekternal setelah tanggal 31 Mei TA berikutnya
3.
Tidak
diaudit
|
0,20
.
0,15 .
0
|
Hasil Audit Laporan Keuangan
|
Skor
|
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
(unqualified)
|
1
|
Wajar Dengan Pengecualian (WDP) (qualified)
|
0,5
|
Tidak Berpendapat (disclaimer)
|
0,25
|
Tidak Wajar (Adverse)
|
0,15
|
Belum/Tidak diaudit (unaudited)
|
0
|
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
(unqualified)
|
1
|
Jenis SPM
|
Waktu Penyampaian dan
Kebenaran Saldo Kas
|
Skor
|
SP3B
BLU Triwulan I
|
1. Disampaikan
sampai dengan akhir
Triwulan I
|
0,2
|
2. Disampaikan
setelah Triwulan I
|
0
|
|
3. Saldo Kas
telah sesuai
|
0,2
|
|
SP3B
BLU Triwulan II
|
1. Disampaikan
sampai dengan akhir
Triwulan II
|
0,2
|
2. Disampaikan
setelah Triwulan II
|
0
|
|
3. Saldo Kas
telah sesuai
|
0,2
|
|
SP3B
BLU Triwulan III
|
1. Disampaikan
sampai dengan akhir Triwulan
III
|
0,2
|
2. Disampaikan
setelah Triwulan III
|
0
|
|
3. Saldo Kas
telah sesuai
|
0,2
|
|
SP3B
BLU Triwulan IV
|
1. Disampaikan
sesuai dengan
langkah-langkah akhir Tahun Anggaran
|
0,4
|
2. Masih
terdapat pendapatan dan belanja yang belum dilakukan pengesahan
|
0
|
|
3. Saldo Kas
telah sesuai
|
0,4
|
Tahap Pengusulan
|
Skor
|
1. Apabila tarif telah ditetapkan oleh
Menteri Keuangan
|
1
|
2. Apabilatarif masih dalam proses penilaian di
Kementerian Keuangan
|
0,75
|
3. Apabila tarif belum diusulkan ke
Menteri Keuangan, namun menggunakan tarif berdasarkan PP
|
0,5
|
4. Apabila tarif belum diusulkan ke
Menteri Keuangan, namun menggunakan tarif yang ditetapkan Menteri/Pimpinan Lembaga
|
0.25
|
5. Apabila tarif belum diusulkan ke
Menteri Keuangan, namun menggunakan tarif yang ditetapkan Pimpinan BLU
|
0
|
Sistem Akuntansi
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
Sistem Akuntansi Keuangan
|
0,6
|
0
|
Sistem Akuntansi Biaya
|
0,2
|
0
|
Sistem Akuntansi Aset Tetap
|
0,2
|
0
|
Persetujuan Rekening dari Kuasa BUN Pusat
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
Rekening
Pengelolaan Kas |
0,1
|
0
|
Rekening
Operasional |
0,3
|
0
|
Rekening
Dana Kelolaan |
0,1
|
0
|
Jenis SOP
(Ditetapkan Pemimpin Satker BLU)
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
SOP Pengelolaan Kas
|
0,5
|
0
|
Jenis SOP
(Ditetapkan Pemimpin Satker BLU)
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
SOP Pengelolaan Piutang
|
0,5
|
0
|
Jenis SOP
(Ditetapkan Pemimpin Satker BLU)
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
SOP Pengelolaan Utang
|
0,5
|
0
|
Jenis SOP Pengadaang Barang dan Jasa
(Ditetapkan Pemimpin Satker BLU)
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
SOP Pengadaan Barang dan Jasa
|
0,5
|
0
|
(Ditetapkan Pemimpin Satker BLU)
|
Skor
|
|
Ya
|
Tidak
|
|
SOP Pengelolaan Barang Inventaris
|
0,5
|
0
|